Sinergi Lintas Sektoral Ditekankan Dalam Lokakarya Mini Trilbulan Bidang Kesehatan

Sinergi Lintas Sektoral Ditekankan Dalam Lokakarya Mini Trilbulan Bidang Kesehatan

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Lumbir, Diyati, SE., M.Ap., menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di wilayahnya. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan mewakili Ibu Camat Lumbir pada Kegiatan lokakarya mini Tribulan III lintas sektoral bidang kesehatan, Kamis, (29/8/2024) di Aula Kecamatan Lumbir. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antara berbagai sektor dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Loka karya mini dihadiri lintas sektoral diantaranya mulai dari Pemerintah Kecamatan, Puskesmas, Polsek, Koramil, Dinas terkait seperti Korwilcam Dindik Lumbir dan Kepala SMP, Pemerintah Desa, dan pihak terkait lainnya.

Menurut Diyati, keberhasilan dalam sektor kesehatan tidak dapat dicapai secara mandiri oleh satu pihak saja.

“Diperlukan kolaborasi dan sinergi lintas sektoral agar setiap pihak dapat saling mendukung dan berkolaborasi secara efektif,” ujarnya.

Oleh sebab itu, menurutnya Puskesmas diharapkan untuk terus bekerjasama dengan berbagai sektor terkait untuk mencapai hasil yang optimal.

“Kegiatan lokakarya ini adalah yang ketiga kalinya dilaksanakan, dan difokuskan pada peningkatan layanan kesehatan melalui lintas program. Tujuan dari lintas program ini adalah untuk mengoptimalkan layanan kesehatan, terutama di tengah tantangan yang ada,” ungkapnya.

Salah satu agenda penting di bulan Agustus menurut Diyati adalah penimbangan serentak untuk memantau kesehatan anak-anak di wilayah tersebut. Ia berharap, dengan adanya penimbangan serentak, angka stunting di Kecamatan Lumbir dapat diminimalisir.

“Kami berharap tidak ada penambahan kasus stunting, terutama di dua desa yang masih mengalami kemiskinan ekstrem,” tegasnya.

Sebelumnya menurut Diyati, ada dua kasus stunting yang terdeteksi, dan upaya maksimal dilakukan untuk menurunkan angka tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Ka Dinkes) Kabupaten Banyumas, diwakili oleh Sito Hatmoko, S.KM., M.KM, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit, mengungkapkan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ka Dinkes. Ia juga menekankan pentingnya lokakarya mini sesuai dengan regulasi kementerian kesehatan yang mengatur pelaksanaan lokakarya mini lintas sektoral setiap triwulan.

“Integrasi layanan primer sudah diamanatkan oleh undang-undang. Kebijakan layanan kesehatan ke depan akan fokus pada layanan primer, yang sedikit berbeda dari sebelumnya,” ujar Sito.

Sito menambahkan, bahwa Integrasi layanan primer akan lebih terfokus pada pendekatan promotif dan preventif, dengan tujuan utama meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat.

Kepala Puskesmas Lumbir, dr. Mahar Barlian, menyampaikan bahwa meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, masih terdapat beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti angka kematian bayi dan ibu.

“Di Kabupaten Banyumas, per hari ini di tahun 2024 terdapat 14 kasus kematian ibu dan 120 kasus bayi baru lahir. Masalah stunting juga menjadi isu besar yang perlu penanganan serius,” ungkap dr. Mahar.

Isu lain yang perlu diperhatikan menurutnya termasuk TB Paru, HIV/AIDS, dan berbagai jenis kanker seperti kanker serviks dan payudara. Semua masalah kesehatan tersebut menurut dr. Mahar menekankan pentingnya deteksi dini atau skrining.

 

dr. Mahar menambahkan, sesuai dengan amanat undang-undang, seluruh pihak terkait harus melaksanakan layanan kesehatan secara menyeluruh.

Untuk meningkatkan pemahaman mengenai Integrasi Layanan Primer (ILP), menurutnya sangat perlu pelatihan bagi kader kesehatan di desa sangat diperlukan.

“Kader kesehatan di tingkat desa memainkan peran penting dalam pelaksanaan ILP. Bimtek atau pelatihan untuk para kader kesehatan perlu dilakukan agar mereka dapat menguasai pelaksanaan ILP,” jelas dr. Mahar.

dr Mahar menutup paparannya dengan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Lumbir, terutama dalam bidang kesehatan. Sinergi yang terjalin diharapkan dapat terus memperbaiki kualitas layanan kesehatan di wilayah kami,” tutupnya. 

Related Posts

Komentar