Menuju Kejayaan Petani Melalui Program Serap Gabah Petani "Upsus Pajale"

Menuju Kejayaan Petani Melalui Program Serap Gabah Petani "Upsus Pajale"

Rabu, 15/3/2017 bertempat di Grumbul Depok Desa Parungkamal Kecamatan Lumbir diadakan kegiatan Pelepasan Angkutan Serap Gabah Petani Program Upaya Khusus Padi Jagung dan Kedelai (UPSUSPAJALE). Kegiatan dihadiri oleh Camat Lumbir (Budi Nugroho, S.STP, M.Si), Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Lumbir (Marsono, SP), Petugas dari STPP / Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian Jawa Tengah ( Budi Wijayanto, STP, M.Si), Kepala Desa Parungkamal (Andang Sudiharto) serta perwakilan Ketua Kelompok Tani di Kecamatan Lumbir yang diwakili Ketua Kelompok Tani Enggal Mulya Lumbir (Mujiono, SH).

Dalam acara pelepasan, Camat Lumbir menyampaikan  bahwa Progran Penyerapan Gabah Petani Kerja Sama Gapoktan Rukun Tani Parungkamal dengan Bulog Divre Banyumas merupakan satu langkah yang sangat positif dan harus diapresiasi secara positif oleh semua pihak dikarenakan kegiatan ini memberikan keuntungan kepada petani. Dengan program dimaksud menyebabkan adanya kepastian harga gabah di tingkat petani yang selama ini belum mendapatkan kepastian harga gabah yang layak. Diserapnya gabah petani langsung oleh Bulog kerjasama dengan Gapoktan juga diharapkan akan memberi keuntungan secara ekonomi dikarenakan penetapan harga yang stabil oleh Bulog dapat dijadikan dasar perhitungan biaya operasional dan biaya produksi oleh petani sehingga petani dapat menikmati keuntungan dari harga jual gabah. Adanya kepastian penyerapan hasil gabah produksi petani juga diharapkan didukung dengan adanya sinergitas pihak terkai mulai dari Petani, Kelompok Tani, Gapoktan, Penyuluh Pertanian, Camat beserta Muspika lain serta Dinas/Instansi terkait sehingga kegiatan penyerapan gabah petani oleh Bulog tidak menjadi kegiatan yang sesaat tetapi menjadi kegiatan yang berkelanjutan sehingga program Swasembada Beras juga Swasembada produk pertanian lainnya bisa terealisasi khususnya di Kecamatan Lumbir. 

Budi Wijayanto, STP, MSi dari STPP Jawa Tengah menggaris bawahi program penyerapan gabah petani oleh Bulog ini selain sebagai wujud perlindungan terhadap petani juga diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani, memutus mata rantai tengkulak dan spekulan yang terkadang mempermainkan harga serta wujud sinergitas pihak-pihak terkait sebagaimana telah disampaikan oleh Bapak Camat Lumbir.

Koordinator Penyuluh BPP Pertanian Lumbir (Marsono, SP) memaparkan bahwa kegiatan produksi yang dilaksanakan oleh petani di wilayah kecamatan Lumbir sudah mulai proses alih tekhnologi dimana perkembangan tekhnologi pertanian yang sangat pesat digunakan oleh petani untuk semakin meningkatkan hasil produksi tentunya dengan senantiasa diadakan pendampingan oleh Penyuluh Pertanian di Kecamatan Lumbir. Setiap ada Kegiatan Pertemuan Kelompok Tani maka penyuluh pertanian hadir dan melakukan updating informasi kepada petani dengan harapan petani dapat mengelola pertanian sesuai tahapan-tahapan yang telah disosialisasikan oleh Dinas Pertanian melalui Penyuluh Pertanian di Kecamatan Lumbir.

Mujiono, SH Ketua Kelompok Tani Enggal Mulya Lumbir menyambut gembira dengan adanya program kegiatan penyerapan hasil gabah petani yang dilakukan oleh Bulog Divre Banyumas. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di wilayah Desa Parungkamal saja tetapi secara luas bisa juga dilaksanakan diseluruh wilayah Kecamatan Lumbir. Ini adalah kabar gembira untuk para petani. Selama ini petani sering putus asa karena harga jual gabah petani ketika musim panen sangat rendah sehingga jangankan memperoleh keuntungan, untuk menutup biaya operasional dan biaya produksipun terkadang sulit. Dengan diserapnya gabah petani oleh Bulog diharapkan akan memacu petani untuk menghasilkan gabah berkualitas sesuai dengan kualifikasi yang diterapkan oleh Bulog.

 

Related Posts

Komentar